Marissa Mayer jadi CEO Yahoo yang Baru

Marissa Mayer, mantan wakil presiden dari divisi Location and Location Services di Google, telah meninggalkan posisinya di perusahaan pencarian raksasa tersebut untuk menjadi presiden dan CEO berikutnya dari Yahoo.

Mayer, yang telah bekerja di Google sejak tahun 1999, akan memulai perannya di Yahoo pada Selasa 17 Juni. Langkah Mayer meninggalkan Google untuk pesaingnya Yahoo cukup mengejutkan bagi dunia industri teknologi sejak perusahaan itu telah melalui beberapa pengalihan kepemimpinan CEO.

Dia akan menjadi CEO ketiga bagi Yahoo dalam waktu kurang dari dua tahun ini.

Yahoo baru saja memecat CEO terakhir mereka Scott Thompson pada bulan Mei lalu dikarenakan manipulasi kualifikasi dalam lampiran riwayat hidupnya. Riwayat hidupnya mencantumkan gelar ilmu sarjana komputer yang tidak pernah diraih.

Dan sebelum Thompson, Yahoo begitu saja memberhentikan Carol Barzt CEO Yahoo periode 2009-2011, yang dilaporkan melalui sambungan telepon.

Tapi, tidak seperti Thompson, Mayer membawa banyak gelar pendidikan dan pengalaman di bidang teknologi yang sebenarnya.

Mayer menyandang gelar Bachelor of Science in Symbolic Systems dan master dalam ilmu komputer, keduanya dari Universitas Stanford. Dan, dia memulai karirnya di Google sebagai karyawan ke 20 dan insinyur perempuan pertama dalam perusahaan.

Selama 12 tahun di Google, dia kemudian naik pangkat untuk memimpin perbaikan dalam peningkatan pengalaman pengguna untuk berbagai produk Google termasuk halaman home, pencarian, serta layanan-layanan lokasi.

Dengan penunjukkannya sebagai CEO, Yahoo bergantung pada talenta yang Mayer miliki untuk membantu "meningkatkan penawaran produk Yahoo", kata salah satu pendiri Yahoo, David Filo dalam sebuah siaran pers.

Fred Amoroso, ketua dewan direktur Yahoo menambahkan: "Direksi sepakat bahwa Marissa memiliki catatan yang tak tertandingi dalam pengembangan teknologi, desain, dan produk. Ini yang membuatnya memiliki kesempatan terbesar untuk memimpin Yahoo! saat ini."

Ditambah lagi, Mayer mengatakan : "Saya merasa terhormat dan senang untuk memimpin Yahoo!, salah satu tujuan utama internet bagi lebih dari 700 juta pengguna. Saya berharap untuk bekerja dengan karyawan yang berdedikasi untuk membawa produk inovatif, konten, dan pengalaman pribadi bagi pengguna dan pengiklan di seluruh dunia", katanya dalam siaran pers Yahoo.

sumber : bhinneka.com