RIM Akan Keluarkan Blackberry Murah Curve

Reserch In Motion baru-baru ini memperkenalkan BlackBerry baru Curve 9920 dengan harga yang lebih terjangkau untuk mengembangkan pasar di India. RIM seperti mencoba membuntuti jejak pesaingnya, Google Android.

BlackBerry Curve 9920 baru merupakan upgrade dari versi murah BlackBerry sebelumnya dan akan segera diluncurkan di seluruh wilayah Asia. Curve 9920 sendiri hanya dilengkapi fitur dasar bila dibanding dengan smartphone yang dijual di AS, Kanada dan Eropa.

Smartphone ini menjalankan BlackBerry OS 7.1 dan dilengkapi dengan kamera 2 megapixel serta hanya beroperasi pada jaringan 2G. Namun, yang paling menarik dari smartphone ini ialah harganya yang cukup terjangkau. Smartphone akan dipasarkan dengan harga sekitar 215 USD dan khusus ditargetkan untuk menjangkau pasar negara-negara berkembang.

Hingga kini RIM harus berjuang keras untuk bersaing melawan Google Android dan Apple di pasar negara barat, namun mereka dapat mengatasinya dengan baik untuk pasar negara berkembang. Perusahaan kehilangan pangsa pasar cukup signifikan di AS karena iPhone dan perangkat Android berhasil menarik perhatian konsumen. Sedangkan bisnis RIM mengalami pertumbuhan di wilayah pasar seperti India, Indonesia, Malaysia dan Thailand serta pasar negara berkembang lain di Timur Tengah.

RIM sepertinya mencoba memperoleh kambali jalur bisnisnya di AS dan Kanada, sambil terus meningkatkan pertumbuhan di pasar negara berkembang. Sementara Curve 9920 merupakan upaya dalam bersaing dengan perangkat murah dari Android. Perangkat Android tersebut menawarkan pengalaman kaya aplikasi bagi pasar pelanggan yang tidak mampu menjangkau Apple iPhone. Sementara BlackBerry yang memiliki aplikasi dasar, tidak dapat menawarkan pengalaman yang sama seperti Android.

Namun perusahaan menyatakan, layanan BlackBerry Messenger (BBM) dan e-mail masih sangat populer di seluruh dunia. Layanan ini menuai kecaman dari beberapa negara dimana pihak berwenang menuntut akses terhadap kunci keamanan RIM. Bahkan beberapa tahun lalu, India, Arab Saudi serta beberapa negara lain sempat mengancam akan menutup RIM BlackBerry Enterprise Server