choose your languages

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Suara Aneh Pada Harddisk

Curigai dan Deteksi Suara Aneh Pada Harddisk Anda.

Astra 32, Software pemberi informasi spesifikasi hardware dan driver komputer

Tak usah bingung ketika tak tahu spesifikasi hardware dan driver.

Foxit Reader software pembaca Pdf yang ringan

Foxit Reader pembaca pdf yang lebih cepat loading interfacenya daripada Adobe Reader.

iWisoft Free Video Converter free download

Conversi file mulmimedia Anda dengan iWisoft Free Video Converter.

DAM mendownload dengan cepat

DAM mendownload cepat dan dapat di resume.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Tombol Start Kembali lagi Pada Windows 8

  • Tombol Start kembali : Salah satu perubahan yang paling membingungkan dalam Windows 8 adalah penghapusan menu Start. Windows 8.1  kembalikan tombol Start dan klik kanan memang memberi Anda akses ke beberapa fungsi umum seperti panel kontrol, task manager dan kemampuan untuk mematikan atau me-restart komputer.

  • Boot ke Desktop:  Pengguna yang tidak menggunakan layar sentuh dengan Windows tidak terlalu senang dengan Windows 8sehingga  desakan boot ke dirubah,  Anda akan memiliki pilihan untuk boot langsung ke desktop atau touchscreen.
  • Lockscreen. Kunci layar lebih dan Start pilihan layar:  Microsoft sudah punya password gambar, tapi sekarang fitur yang telah diperluas untuk memungkinkan beberapa gambar yang akan ditarik dari penyimpanan lokal atau galeri SkyDrive. Ini secara efektif membuat layar Kunci menjadi bingkai foto digital. Anda juga akan dapat menangkap gambar dengan kamera perangkat, atau menjawab panggilan Skype, tanpa membuka terlebih dahulu. 
  • Refresh Xbox Music:  salah fitur Windows 8 adalah integrasi Xbox Music. Hal ini memungkinkan pengguna untuk streaming lebih dari 30 juta lagu secara gratis. Satu-satunya masalah adalah antarmuka membingungkan. Pada 8.1, Xbox Music lebih user-friendly dan mendukung playlist kustom.
  • Pencarian yang lebih baik:  Untuk alasan apapun, Microsoft tidak termasuk pencarian universal yang benar di Windows 8. Pada Windows 8.1, mencari perangkat akan menarik aplikasi, file lokal dan SkyDrive, dan pengaturan. 
  • JepretSnap Tampilan dan lebih baik multi-monitor:  Beberapa Modern / aplikasi Metro UI terlihat keren, namun penggunaan aplikasi tunggal modal bisa mengganggu. Pada 8.1, pengguna dapat menjalankan beberapa aplikasi di latar depan dengan Snap. Jika Anda memiliki resolusi 2.560 × 1.440 atau monitor yang lebih tinggi, 
  • The Windows Store:  baru Windows Store UI lebih bersih dan memiliki gambar yang lebih besar dari aplikasi. Aplikasi yang terinstal juga bisa auto-update di latar belakang. Mudah-mudahan ini mendapatkan pengembang lebih bersemangat tentang membuat hal-hal untuk Windows 8.
  • SkyDrive integrasi: Mungkin perubahan terbesar dan terbaik pada Windows 8.1 adalah luas, integrasi SkyDrive all-inclusive. Sekarang, ketika Anda mengatur Windows 8.1, Anda akan diminta untuk mengaktifkan SkyDrive - dan dengan demikian, SkyDrive akan diintegrasikan langsung ke Explorer. Mengakses dokumen SkyDrive dari Desktop ini sangat mudah dan mengejutkan licin. Lebih file dan pengaturan sekarang akan disinkronkan / didukung secara default, juga.
  • Souped Control Panel Metro: Untuk pengguna touchscreen, salah satu perubahan terbesar pada Windows 8.1 adalah massal ditingkatkan Control Panel Metro. Tidak lagi akan Anda harus jatuh kembali ke Control Panel Desktop untuk mengubah sejumlah besar pengaturan sistem!Dukungan pencetakan 3D: Dalam contoh langka Microsoft menjadi dingin, Windows 8.1 sekarang memiliki API pencetakan 3D, yang memungkinkan Anda untuk mencetak langsung ke printer 3D dari Mantra bar.
  • Miracast Streaming: Windows 8.1 mendukung Miracast, sebuah standar terbuka alternatif industri untuk AirPlay Apple yang menggunakan WiFi Direct untuk melakukan streaming konten ke dekat Miracast-enabled TV.

Senin, 14 Oktober 2013

Sistem Keamanan Jaringan Komputer Intrusion Detection System


Keamanan menjadi hal terpenting dalam sebuah jaringan. Aman menjadi syarat mutlak sebuah jaringan dapat bekerja optimal tanpa gangguan dan aksi kejahatan. Dalam hal ini kita sudah mengenal tentang pengamanan jaringan dengan metode Shellcode, perekam ketikan dengan Keyboard Logging, Network Access Control, Computer Security Audit atau bahkan sampai CAPTCHA. Pada artikel kali Paseban akan memperkenalkan sebuah sistem keamanan jaringan komputer, yakni Intrusion Detection System. Seperti apa sistem ini? Berikut pembahasannya.



Dalam bahasa Indonesia, istilah Intrusion Detection System disebut dengan sistem deteksi intrusi. Ini merupakan sebuah sistem keamanan yang dapat berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan. Sistem kemanan jaringan ini cukup sigap untuk melakukan inspeksi terhadap lalu lintas inbound maupun outbound dalam sebuah sistem atau jaringan, melakukan analisis serta mencari berbagai bukti dari percobaan penyusupan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sebelum Anda mengetahui jenis-jenis dari Intrusion Detection System dan produk-produknya, Anda perlu mengetahui bagaimana cara pengaman jaringan ini bekerja. Cara yang dianggap cukup populer dan banyak digunakan adalah dengan cara penggunaan pendeteksian berbasis signature seperti halnya yang sering dilakukan oleh banyak pengaman antivirus. Cara tersebut melibatkan pencocokkan lalu lintas jaringan serta basis data yang berisi cara-cara serangan maupun teknik penyusupan yang sering dilakukan oleh para penyerang tidak bertanggung jawab. Sederhananya, system Intrusion Detection yang berbasis signature akan melakukan pengawasan terhadap paket-paket dalam jaringan serta nantinya melakukan sebuah pembandingan terhadap paket-paket tersebut dengan basis data signature sebelumnya sudah dimiliki oleh sistem.


Sayangnya, sistem Intrusion Detection berbasis signature rawan terjadi kelambatan antara terdeteksinya sebuah serangan dalam internet dengan signature yang digunakan untuk melakukan pendeteksian yang diimplementasikan pada basis data sistem yang digunakan. Inilah yang membuat basis data signature yang digunakan dalam sistem bisa saja tidak sanggup mendeteksi adanya sebuah percobaan serangan terhadap jaringan. Hal tersebut dimungkinkan karena informasi jenis serangan yang ada tidak terdapat dalam basis data signature sistem Instrusion Detection ini, terutama terhadap teknik serangan baru.


Cara selanjutnya adalah AnomalyBased, yang mampu mengawasi lalu lintas dalam jaringan serta melakukan perbandingan lalu lintas yang terjadi dengan rata-rata trafik yang ada. Identifikasi cara ini meliputi berapa banyak bandwith yang biasa ijinkan, protokol apa saja yang digunakan maupun identifikasi perangkat apa saja yang biasanya terpasang dalam jaringan. Cara ini juga dapat memberitahukan peringatan kepada administrator saat sistem mendeteksi bahwa ada yang tidak normal dalam jaringan, atau secara signifikan berbeda dari kebiasaan yang ada. Hanya saja cara AnomalyBased juga memiliki kelemahan, yakni seringnya mengeluarkan pesan false positive. Inilah yang membuat tugas administrator justru menjadi lebih rumit, karena harus memilah-milah mana yang merupakan serangan yang sebenarnya dan mana yang bukan, dari banyaknya laporan false positive yang muncul.


Ada pula cara PassiveIDS yang hanya berfungsi sebagai pendeteksi serta pemberi peringatan saja. Cara ini optimal saat ada lalu lintas yang mencurigakan atau membahayakan terdeteksi oleh sistem. Nantinya system Intrusion Detection ini akan membangkitkan sistem pemberi peringatan yang dimiliki dan selanjutnya dikirimkan ke administrator maupun user, proses selanjutnya adalah hak sepenuhnya Administrator.


Untuk cara yang terakhir adalah ReactiveIDS yang lebih baik daripada PassiveIDS karena tidak hanya melakukan pendeteksian terhadap lalu lintas yang mencurigakan serta membahayakan jaringan. ReactiveIDS nantinya akan memberi peringatan kepada administrator serta mengambil tindakan proaktif untuk merespon terhadap serangan yang muncul. Respon yang paling sering dilakukan adalah dengan melakukan pemblokiran terhadap lalu lintas jaringan dari alamat IP sumber maupun user. Hal ini dimaksudkan agar sistem mencegah alamat IP sumber atau user yang akan mencoba melakukan serangan lagi terhadap sistem jaringan.


Kebanyakan produk sistem Instrusion Detection yang ada adalah sistem yang bersifat pasif, karena tugasnya hanyalah mendeteksi intrusi yang terjadi serta hanya memberikan peringatan kepada administrator jaringan mengenai kemungkinan adanya serangan serta gangguan terhadap jaringan. Namun dewasa ini sudah ada beberapa developer juga mengembangkan sistem Instrusion Detection yang bersifat aktif dan dapat melakukan beberapa tugas guna melindungi host maupun jaringan dari serangan ketika terdeteksi. Metode ini seperti halnya menutup beberapa port serta memblokir beberapa alamat IP.


Berikut ini adalah beberapa contoh produk pengaman jaringan komputer sistem Intrusion Detection yang beredar di pasaran seperti Cybersafe, Network Flight Recorder, SecureWorks, Intellitactics, Network Associates, Enterasys Networks, Security Wizards, IntruVert, NFR, OneSecure, Lancope, Recourse Technologies, Vsecure, ISS, Intrusion.com dan masih banyak lagi yang lain.
www.paseban

Postingan Yang Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 

Artikel Komputer Copyright © 2013 MyBlog Design